Thursday, December 4, 2008

Kami Scientist Sejatiii

Seorang scientist diharapkan mampu menemukan hal-hal baru atau inovasi, kan? Kalau begitu, kami—para microsquad—sudah layak disebut scientist, dong? Simak saja percakapan di bawah ini, ok?

Setting: Di Lab Instruksional, lagi bosen ngedengerin presentasi penelitian entah kelompok berapa.

Pemeran: Gw, GA, AP (figuran)

AE (Atau entah siapa): Eh, produk kewanitaan artinya apa sih?

(Semua cowok di sana langsung mesem-mesem. Piktor tuh…)

GA: Produk buat wanita? Kayak kosmetik gitu…

Gw: (Mendapat wangsit) Atau… produk berjenis kelamin wanita!

(GA cengo, tampaknya mulai menyadari bakat alam gw sebagai scientist)

Gw: Iya! Tahu nggak, ada suatu hipotesis yang menyatakan bahwa seluruh makhluk di dunia ini, baik hidup maupun mati, memiliki jenis kelamin, lho… Makanya, produk kewanitaan adalah produk yang memiliki sifat wanita, bahkan berjenis kelamin wanita!

GA: Oh, iya ya Fer? (Matanya mulai jelalatan) Kalau begitu… (Matanya mulai menumbuk kursi lab—yang kayaknya mulai panas dingin coz ngerasa bakal dizalimi) kursi ini apa jenis kelaminnya?

Sekedar info, kursi di lab kami adalah kursi yang tersusun atas kayu bundar di atas rangka besi melingkar. Dudukan si kursi—which is kayu bundar—biasanya ada lubangnya. Sementara kaki kursi wujudnya ujung pipa besi yang ada karetnya. Kenapa juga gw ngasih tahu ini? Well, ntar lo bakal tahu sendiri lah.

Gw: (Mulai menatapi kursi) Hmm… kayaknya nih kursi jantan deh, GA…

GA: Kenapa jantan?

Gw: Lo liat bagian bawahnya deh. Itu kan bagian khas yang menunjukkan kejantanan. Wkwkwkwkwk…

GA: (sempat terpukau) Nggak juga kali, Fer. Lihat dudukannya deh. Itu kan ada lubang-lubangnya. Berarti kursi ini betina.

Gw: (Manggut-manggut) Hmmm… berarti ini makhluk jenis kelaminnya apa, dong? Masa biseksual?

AE: (nimbrung) Lagi ngapain sih kalian…

Gw: Ini, lagi menentukan jenis kelamin kursi. Dia tuh jantan tapi juga betina, soalnya punya dua kelamin berbeda…

AE: (Geleng-geleng )

GA: (Menemukan postulat baru) Atau mungkin… dia ini bersimbiosis!

Gw: Oooh, kayak Lichen? Nah, menurut saudara GA, yang mana dari dua organisme ini yang bertindak sebagai alga dan yang mana yang bertindak sebagai jamur?

GA: (sok serius mengamati kursi) Hmm… kayaknya yang bawah sebagai jamur, dan yang atas sebagai alga…

Gw: Tapi… makhluk ini tidak bisa berfotosintesis dong? Okelah. Sekarang… tipe simbiosis seperti ini namanya apa? Mutualisme? Komensalisme? Soalnya, gara-gara bersimbiosis, mereka malah nggak bisa kawin…

GA: Ooh… berarti ini bentuk simbiosis baru. Mereka berdua dirugikan dengan hubungan ini, tapi menguntungkan orang lain…

Gw: (menatap GA dengan haru) Oooh… luar biasa, Saudara GA! Anda telah menemukan simbiosis jenis baru. Mari kita namakan simbiosis GA-isme! Tapi… kalau begitu… gimana mereka bisa kawin ya?

Whehehehe… begitulah. Rekan sejawat gw di mikrobiologi telah menemukan simbiosis jenis baru. Hebat, kan? Hwehehehehehe…

Anyway, akhirnya gw berhasil menemukan jenis kelamin kursi. Kalau ditilik dalam bahasa arab, kursi termasuk dalam benda jantan. “Tapi… kalau gitu… gimana mereka bisa kawin ya?” (keukeuh)

Cheers!

No comments: