Thursday, November 26, 2009

Reborn

Huff... udah lama banget ya nggak nulis blog lagi... Hampir satu dekade mungkin blog ini ditelantarkan. Bahkan sempat melarikan diri ke tumblr (yang ujung-ujungnya juga ditelantarkan). Fuuuuh...

Anyway, aku di sini mau nulis unek-unek. Bukan keluh-kesah juga sih... cuma bingung aja mau dituangin di mana...

Intinya sih mengenai masa depan. Tadi pagi, waktu pulang dari mesjid habis salat subuh (yeah, akhirnya bisa salat subuh di masjid lagi), tiba-tiba datang sebaris pikiran untuk direnungi. Tiba-tiba aja aku sadar kalau aku kuliah tinggal 3 semester lagi. Wisuda bentar lagi (kalau lulus tepat waktu). Waktu-waktu untuk bersekolah dan bersenang-senang udah mau habis, dan mendadak aku harus--kasarnya--"balikin modal".

Dan, dengan cara apa aku bakal "balikin modal"? Apa yang harus aku lakukan untuk menghidupi diri sendiri dan keluargaku kelak?

Pertanyaanku itu membuatku sadar kalau aku bener-bener nggak punya persiapan pascalulus. Apakah itu kuliah lagi (dengan beasiswa tentunya), cari kerja, atau apa pun lah. Semua opsi itu tetap menjadi opsi, dan sampai saat ini pun aku masih diombang-ambing arus kehidupan.

Bukan tipikal orang yang sukses, eh? hehehe...

Anyway, aku pengen cerita sedikit mengenai back-up planku. Kemarin aku sudah mengambil satu langkah ke arah realisasi "rencana-masa-depan"-ku yang ini. Sekarang sih tinggal nunggu hasilnya. Cuma... kata-kata seseorang membuatku mikir-mikir lagi mengenai planku yang ini.

Dia (D): Fer, kamu ntar mau main sinetron?
Aku (A): Nggak lah. Ngapain? Nggak ada sinetron yang bermutu, kan?
D: Kalau gitu, kamu masih berpikiran pendek.
A: Eh?
D: Kalau kamu berpikiran panjang, kamu pasti ngejar di sinetron dulu. Dengan bermain di sinetron, apalagi yang stripping, kamu bakal dapat duit dan tenar.
A: Stripping? Lah, ntar kuliahku gimana?
D: Kalau kamu pengen serius terjun ke dunia entertainment, kamu harus rela ngorbanin semua yang kamu punya.

And he left me speechless...

Memang bener sih apa kata dia. Nggak cuma dunia entertainment, segala hal pun harus dilakukan penuh pengorbanan agar bisa sukses.

Masalahnya sekarang, apa sih yang ingin aku lakukan sampai-sampai aku rela mengorbankan semuanya demi itu?

Untuk sementara ini, rencanaku masih berusaha apply Journalist Development Program di Metro TV segera setelah wisuda, lalu kerja di sana selama, let's say, lima tahun. Setelah itu, aku akan kembali jadi scholar. Aku bakal cari kuliah, apply S2, jadi dosen, mungkin.

Tapi, untuk melepas kesempatan diwisuda dengan gelar sarjana cap gajah duduk sementara kuliahku tinggal 3 semester lagi? No, sir. Aku nggak siap untuk itu.

Hmm... mungkin udah waktunya aku introspeksi diri. Mencari tahu apa sih yang sebenarnya aku inginkan, apa cita-cita dan tujuan hidupku sebenarnya. Moga2 saat-saat ini belum terlalu terlambat untuk memikirkan hal itu...

Cheers.